Minggu, Agustus 28

Tulisan Di Atas Air by : Andrie Wongso


Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka,salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: "Hari ini temanku telah memukul aku !!!"

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat, ya ..dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, karena tidak berhati-hati, Tiba-tiba, anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam lobang perangkap yang dipakai menangkap binatang "Aduh.... Tolong....Tolong!" ia berteriak kaget minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lobang dan berseru "Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu". Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia berteriak lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon "Teman, Aku sudah datang! Talinya akan kuikat ke pohon, sisanya akan ku lemparkan ke kamu, tangkap danikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang".

Dengan susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat. Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, "Terima kasih, sobat!". Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu karang dan berusaha menulis di atas batu itu "Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku".

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya keheranan, "Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setelah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?" Anak yang di pukul itu menjawab sabar, "Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir karena kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak.

Tapi ketika kamumenyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, karena perbuatan baikmu itu pantas dikenang dan akan terpatri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi, terima kasih sobat".

Pembaca yang budiman,

Hidup dengan memikul beban kebencian, kemarahan dan dendam, sungguh melelahkan. Apalagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahwa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia.

Memang benar.... bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia.

Sebaliknya.. tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu karang. Yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya.


Salam sukses luar biasa!!

Andrie Wongso

Diangkat dari salah satu isi buku 18 Wisdom & Success

Sekedar mengedit hihiiiii... ^_^


Jika memang Allah takdirkan kamu untukku maka sejauh mana kapal itu berlabuh pasti akan datang jua. Namun jika tidak, maka yakinlah bahwa janji Allah lebih baik dari yang kamu duga. Jagalah dirimu agar menjadi laki - laki  yang baik karna Allah hanya menyiapkan wanita yang baik untuk laki - laki yang baik.

Sebuah Kerelaan

Dan sampai saat ini aku masih tetap setia menanti,
Bukan karna ketegaranku dalam bertahan,
Namun karna rahmat-Nya mengajarkan sabar..
Bukan karna cintaku padamu,
Namun karna cintaku pada-Nya.
Yang membuat aku tetap bertahan pada pendirianku ini..

Hadirmu dalam hidupku mengisahkan berjuta cerita.
Sudah kurasakan sakit
Sudah ku telan pahit
Walau belum pernah berbuah manis.
Namun aku bertahan..
Karna kaulah orang yang telah membuka gerbang cahaya dari sisi gelapku
Menuntunku hingga mengenal manisnya iman dan indahnya islam
Tapi kini… Aku harus melupakanmu dalam mahabbahku
Namun begitu sukar..
Karna masih ada senyum tulusmu dalam ingatanku
Masih ada candamu saat beranjak tidur.
Dan takdir telah memisahkan.
Meski masih ada rasa ingin bersama di antara kita
Namun harus…
Karna ini yang terbaik untuk kita.
Pergilah.. Telah kurelakan engkau Dalam Dekapan Cintanya.
Dan biarkanlah aku disini dengan sakit ini.
Karna sekarang aku mulai menyadari
Cinta bukanlah sebuah kepemilikan namun sebuah amanah dalam titipan
Pergilah dan lupakanlah aku yang pernah hadir dalam hidupmu.
Meski terpaksa harus ku ingkari janji tuk menua denganmu.
Yang ku inginkan adalah keselamatanmu di Yaumul Mizan. Karna aku takut akan ketidak adilanmu membagi cinta antara aku dan dia.
Harta.. Benda.. Mungkin bisa sama engkau berikan.
Namun cinta..
Cinta takkan pernah bisa sama untuk dibagikan.
Maka dari itu.. Ku mudahkan pertanggungjawabanmu..
Meski sakit.. Meski pahit..  Namun telah ku coba tuk ikhlas.
Pergilah kau yang kucinta..
Pejamkanlah matamu dan lupakanlah aku..

Dan biarkanlah aku disini
Dalam coba menghayati makna dari semua ini
 (Imints Fasta)

Lirik Lagu : "Dari sujud ke sujud"

bagaimana ku jelaskan cinta karena itu tak dapat dijabarkan
sesuatu yang indah terlahir dari rasa
dan rasa itu karunia Ilahi (dari sujud ke sujud)

bagaimana ku jelaskan cinta bila malu selalu melandaku
semua rasa itu malu rasa bahagia
takut dan cemburu pun karunia Ilahi

dari sujud ke sujud sejuta doa ku lantun untuk cinta
dalam hati anak-anak manusia hablumminannas
dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih
bagaimana ku jelaskan cinta karena itu tak dapat dijabarkan
sesuatu yang indah terlahir dari rasa
dan rasa itu karunia Ilahi

bagaimana ku jelaskan cinta bila malu selalu melandaku
semua rasa itu malu rasa bahagia
takut dan cemburu pun karunia Ilahi
dari sujud ke sujud sejuta doa ku lantun untuk cinta
dalam hati anak-anak manusia hablumminannas

dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih
dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih
Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah
dari sujud ke sujud







Summary "Title of the article : A Branch-and-Cut Algorithm for the Capacitated Open Vehicle Routing Problem"

Nama                   :    GUSTINA KURBAITA
NIM                     :    2011 251 2035
Dosen Pengasuh  :    Prof. Chuzaimah D. Diem, M. L. S., Ed. D

1.      Title of the article             
A Branch-and-Cut Algorithm for the Capacitated Open Vehicle Routing Problem

Cabang atau bagian dari proses suatu permasalahn algoritma terletak pada bagaimana permasalahan tersebut dapat di selesaikan dengan mudah dari kapasitasnya. Atau dengan kata lain bagaimana membatasi masalah algoritma agar mudah di pahami.

2.      Author (s)
Adam N. Letchford, Jens Lysgaard and Richard W. Eglese

3.      Background (Problem/Fact and What Should be)
a.      Algorithm for the capacitated open vehicle routing problem
b.      The first present exact optimization algorithm for the open version of well-known capacitated vehicle routing problem (CVRP)
c.       To compare the relative difficulty of open and closed versions of the same problem

a.         Membatasi masalah algoritma agar mudah di pahami
b.         Optimasi algoritma pertama yang tepat untuk masalah versi terbuka yaitu CVRP
c.         Membandingkan kesulitan relatif versi algoritma terbuka dan tertutup dari masalah yang sama.

4.      Methodology
In this research Computational results are given for several standard test instances, which enables us for the first time to asses teh quality of exiting heuristic methods, and to compare the relative difficulty of open and closed versions of the same problem.

Pada penelitian ini menunjukkan hasil perhitungan yang diberikan untuk beberapa kasus uji standar, yang memungkinkan kita untuk pertama kalinya menilai kualitas dari metode heurustik yang ada, dan untuk membandingkan kesulitan relatif versi terbuka dan tertutup dari masalah yang sama

Ø  Penelitian ini menggunakan Metode Heuristik
Penelitian ini
·         In the cassical version of Vehicle Routing Problems  (VRPs), the vehicles are required to return to the depot after completing service (see for example Toth & Vigo, 2002).
·         Although the CVROP appears to be variant of the standard CVRP, we have seen that it is intermediate in generality between the CVRP and the ACVRP. As a result, some subtle modifications to the formulation, additional classes of inequalities, and adjustments to the separation algorithms. Our results show that small to medium-scale instances of the COVRP are just as amenable to exact solution by branch-and-cut as their CVRP counterparts. In fact, if anything, the open versions often appear to be slighty easier.
5.      Results
a.      Formulation and Valid Inequalities
Definition 1 The partially asymmetric CVRP (PACVRP) is the generalization of the CVRP in which the cost of travel c0i is permitted to be different from ci0.
Proposition 1 The COVRP and the PACVRP are equivalent.
Symmetric inequalities
Proposition 2 Let   be valid for the CVRP. Then ) β is valid for the COVRP.
Asymmetric inequalities
Theorem 1 Let  H  Vc (the handle) and T1 , . . . , Tt    V (the teeth) be such that :
Every tooth property intersects with handle, i.e., Ti   H   and  Ti \ H  are non – empty for all i ;
If any pair of teeth intersect, then either all vertices in the intersection lie in the handle or all lie outside, i.e., for 1  , either Ti  Tj    H  or  Ti  Tj  H  = .
b.      The Branch-and-Cut Algorithm
1.      Saparation of symmetric inequalities
2.      Separation of balancing inequalities
3.      Separation of mixed strengthened comb inequalities
4.      Saparation strategy
c.       Computational Experiments
Our algorithm has been coded in the C programming language using the Microsoft Visual C++ v. 6.0 compiler. For solving LPs you have used the CPLEX callable library v. 9.0. All ecperiments have been done on a PC with a 1.6 GHz Intel Pentium M processor and 512 MB of RAM running Microsoft Windows XP .

6.      Discussion interpretation of the results








7.      Conclusion and implication
1.      As a results, some subtle modifications are needed to adapt a branch-and-cut code for the CVRP to the COVRP. This includes modifications to the formulation, additional classes of enequalities, and adjustments to the separation algorithms.
2.      Our results show that small to medium-scale instances of the COVRP are just as amenable to exact solution by branch-and-cut as their CVRP counterparts. In fact, if anything, the open versions often appear to be slightly easier.
3.      Future research could include the incorporation of column generation, leading to a full branch-cut-and-price algorithm along the lines of the one presented in Fukasawa et al.(2006). This would no doubt lead to the solution of even more instances, especially those with small vehicle capacities and a large number of vehicle.
8.      References
L, Adam, Lysgaard., J, Eglese., R, Eglese.(2006). A branch-and-cut algorithm for the capacitated open vehicle routing problem. Journal of the Operational Research Society, 58 (10), 1642 1651.



9.        Summary
A Branch-and-Cut Algorithm for the Capacitated Open Vehicle Routing roblem, disini maksudnya adalah Cabang / bagian dari proses suatu permasalahan algoritma terletak pada bagaimana permasalahan tersebut dapat di selesaikan dengan mudah dari kapasitasnya, atau dengan kata lain bagaimana membatasi masalah algoritma agar mudah di pahami.
Pada artikel ini peneliti menyajikan optimasi yang pertama algoritma yang tepat versi terbuka untuk masalah kapasitasnya yang terkenal yaitu CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem). Algoritma ini didasarkan pada cabang-potong. Meskipun versi algoritma terbuka CVRP awalnya tampak seperti variasi kecil dari CVRP standar, integer perumusan pemrograman dan memotong ternyata perlu dimodifikasi dengan cara yang halus.
Penelitian ini menggunakan Metode Heuristik, dimana hasil perhitungan yang diberikan untuk beberapa kasus uji standar menunjukkan, yang memungkinkan untuk kita pertama kalinya menilai kualitas yang ada, dan membandingkan kesulitan relatif versi terbuka dan tertutup dari masalah yang sama. Algoritma versi terbuka biasa dikenal dengan COVRP (Capaciatated Open Vehicle Routing Problem) sedangkan algoritma versi tertutup dikenal dengan nama CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem).
Peneliti memberikan formulasi pemrograman bilangan bulat untuk COVRP dan menyajikan beberapa kesenjangan yang valid, dimana hasil penelitian menujukkan bahwa kesenjangan yang lebih kompleks diperlukan untuk versi terbuka daripada versi tertutup. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa versi terbuka biasanya sedikit lebih mudah untuk memecahkan masalah algoritma daripada versi tertutup.