Kamis, September 1

KATA Pak Mario Teguh :)

Cinta bukan "coba kamu kayak gini" tapi "aku cinta kamu apa adanya dan aku berusaha mengerti"

Jika engkau hanya menempatkan yang belum kau miliki sebagai yang kau inginkan, maka akan sulit bagimu untuk berbahagia.

Sesuatu yang kau miliki saat ini mungkin tidak sebaik yang dimiliki oleh orang lain, tapi ia adalah yang sudah kau miliki.

Engkau akan mudah melihat keindahan dari apa pun yang kau miliki, jika engkau menyikapi apapun milikmu sebagai yang terbaik

Tidak ada di antara kita yang suci Tapi, berupaya mensucikan diri itu indah

Waktu memang tidak terbatas, tetapi waktu untuk kita terbatas.

Jodoh ada di tanganmu. Engkau yang memilih, Tuhan yang menyetujui.

Bukan keindahan dari cinta itu yang sekarang penting, tapi apakah Anda jatuh cinta kepada orang yang setia?

Hadiah bagi orang yang melakukan kesalahan adalah kesempatan untuk memperbaiki sikap yang menjadikannya salah

Pribadi yang mencintai anda adalah pribadi yang menerima anda apa adanya

Dia yang mencintaimu adalah dia yang menerima kekurangan dan kelebihanmu apa adanya

 

KATA Pak Mario Teguh :)

Cinta bukan "coba kamu kayak gini" tapi "aku cinta kamu apa adanya dan aku berusaha mengerti"

Jika engkau hanya menempatkan yang belum kau miliki sebagai yang kau inginkan, maka akan sulit bagimu untuk berbahagia.

Sesuatu yang kau miliki saat ini mungkin tidak sebaik yang dimiliki oleh orang lain, tapi ia adalah yang sudah kau miliki.

Engkau akan mudah melihat keindahan dari apa pun yang kau miliki, jika engkau menyikapi apapun milikmu sebagai yang terbaik

Tidak ada di antara kita yang suci Tapi, berupaya mensucikan diri itu indah

Waktu memang tidak terbatas, tetapi waktu untuk kita terbatas.

Jodoh ada di tanganmu. Engkau yang memilih, Tuhan yang menyetujui.

Bukan keindahan dari cinta itu yang sekarang penting, tapi apakah Anda jatuh cinta kepada orang yang setia?

Hadiah bagi orang yang melakukan kesalahan adalah kesempatan untuk memperbaiki sikap yang menjadikannya salah

Pribadi yang mencintai anda adalah pribadi yang menerima anda apa adanya

Dia yang mencintaimu adalah dia yang menerima kekurangan dan kelebihanmu apa adanya


Minggu, Agustus 28

Tulisan Di Atas Air by : Andrie Wongso


Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka,salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: "Hari ini temanku telah memukul aku !!!"

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat, ya ..dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, karena tidak berhati-hati, Tiba-tiba, anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam lobang perangkap yang dipakai menangkap binatang "Aduh.... Tolong....Tolong!" ia berteriak kaget minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lobang dan berseru "Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu". Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia berteriak lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon "Teman, Aku sudah datang! Talinya akan kuikat ke pohon, sisanya akan ku lemparkan ke kamu, tangkap danikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang".

Dengan susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat. Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, "Terima kasih, sobat!". Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu karang dan berusaha menulis di atas batu itu "Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku".

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya keheranan, "Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setelah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?" Anak yang di pukul itu menjawab sabar, "Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir karena kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak.

Tapi ketika kamumenyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, karena perbuatan baikmu itu pantas dikenang dan akan terpatri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi, terima kasih sobat".

Pembaca yang budiman,

Hidup dengan memikul beban kebencian, kemarahan dan dendam, sungguh melelahkan. Apalagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahwa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia.

Memang benar.... bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia.

Sebaliknya.. tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu karang. Yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya.


Salam sukses luar biasa!!

Andrie Wongso

Diangkat dari salah satu isi buku 18 Wisdom & Success

Sekedar mengedit hihiiiii... ^_^


Jika memang Allah takdirkan kamu untukku maka sejauh mana kapal itu berlabuh pasti akan datang jua. Namun jika tidak, maka yakinlah bahwa janji Allah lebih baik dari yang kamu duga. Jagalah dirimu agar menjadi laki - laki  yang baik karna Allah hanya menyiapkan wanita yang baik untuk laki - laki yang baik.

Sebuah Kerelaan

Dan sampai saat ini aku masih tetap setia menanti,
Bukan karna ketegaranku dalam bertahan,
Namun karna rahmat-Nya mengajarkan sabar..
Bukan karna cintaku padamu,
Namun karna cintaku pada-Nya.
Yang membuat aku tetap bertahan pada pendirianku ini..

Hadirmu dalam hidupku mengisahkan berjuta cerita.
Sudah kurasakan sakit
Sudah ku telan pahit
Walau belum pernah berbuah manis.
Namun aku bertahan..
Karna kaulah orang yang telah membuka gerbang cahaya dari sisi gelapku
Menuntunku hingga mengenal manisnya iman dan indahnya islam
Tapi kini… Aku harus melupakanmu dalam mahabbahku
Namun begitu sukar..
Karna masih ada senyum tulusmu dalam ingatanku
Masih ada candamu saat beranjak tidur.
Dan takdir telah memisahkan.
Meski masih ada rasa ingin bersama di antara kita
Namun harus…
Karna ini yang terbaik untuk kita.
Pergilah.. Telah kurelakan engkau Dalam Dekapan Cintanya.
Dan biarkanlah aku disini dengan sakit ini.
Karna sekarang aku mulai menyadari
Cinta bukanlah sebuah kepemilikan namun sebuah amanah dalam titipan
Pergilah dan lupakanlah aku yang pernah hadir dalam hidupmu.
Meski terpaksa harus ku ingkari janji tuk menua denganmu.
Yang ku inginkan adalah keselamatanmu di Yaumul Mizan. Karna aku takut akan ketidak adilanmu membagi cinta antara aku dan dia.
Harta.. Benda.. Mungkin bisa sama engkau berikan.
Namun cinta..
Cinta takkan pernah bisa sama untuk dibagikan.
Maka dari itu.. Ku mudahkan pertanggungjawabanmu..
Meski sakit.. Meski pahit..  Namun telah ku coba tuk ikhlas.
Pergilah kau yang kucinta..
Pejamkanlah matamu dan lupakanlah aku..

Dan biarkanlah aku disini
Dalam coba menghayati makna dari semua ini
 (Imints Fasta)